Harimau Mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan belang, nah kata orang manusia mati meninggalkan Hutang...
Gimana nich? Masa Mati meninggalkan Hutang....Wong meninggalkan Harta seringkali juga disebut meninggalkan masalah kok. Seperti dalam film Mr Deeds, Montana Sky...film itu memperlihatkan sifat manusia yang tidak pernah puas. Ketika Wafat, ternyata Pewaris meninggalkan Harta yang banyak sekali. Namun dalam pembacaan Surat Wasiat, selalu ada saja yang merasa bahwa Surat Wasiat tersebut tidak adil.
Ada Pihak2 yang harusnya merasa memperoleh warisan, ternyata tidak. Yang merasa tidak akan memperoleh warisan ternyata memperoleh dengan syarat tertentu. Ada yang terpaksa merubah Gaya Hidupnya karena adanya warisan tersebut. Ada juga wasiat yang mendisclosurekan bahwa ternyata ada ahliwaris2 yang mereka tidak sadari keberadaannya, seperti saudara tiri, paman/tante yang tidak pernah mereka kenal dllsb.
Pendek kata, Mewariskan pun juga akan create problem. Gimana kalau warisannya Hutang?
Hati2 dalam penggunaan kartu kredit. Ada teman yang bapaknya meninggal, setelah selang 1 bulan pasca kematiannya, ahliwarisnya/istrinya ternyata dikunjungi oleh Debt Collector yang sangat tidak ramah dan juga ditelpon oleh petugas2 bank yang memaksa agar ahliwarisnya melunasi sisa hutang kartu kreditnya.
Menyedihkan, ketika seorang janda yang sudah lama tidak berpenghasilan sendiri dan tetap harus menghadapi kenyataan ... berhadapan dengan Debt Collector yang Kasar secara fisik dan Debt Collector via telepon yang judesnya setengah mati.
Bila memang kartu kreditnya "aktif banget" sering nembus limit, sering tidak dibayar setiap bulan, atau hanya membayar cicilannya saja. Coba deh perhatikan pentingnya Credit Insurance yang ditawarkan oleh Pihak Bank. Ya jaga2 saja. Bukannya mau promosi Credit Insurance lho.
Namun ketika wafat, tentunya butuh waktu buat ahliwaris untuk mengumpulkan data/informasi untuk mengurus asuransi jiwa. Namun apabila ada credit insurance, paling tidak Bank Pemegang Kartu Kredit hanya akan meminta dengan sopan agar ahli waris cukup mengantarkan data2 yang dibutuhkan untuk pelunasan kartu kredit. ...yang penting sopan deh.
sensitif soalnya.
Monday, August 04, 2008
Thursday, July 03, 2008
Segan Mengurus Warisan
Warisan yang ditinggalkan oleh Leluhur memang sudah sepantasnya untuk dipelihara sebaik-baiknya. Ada beberapa Pameo tentang Peninggalan :
" Harimau Mati meninggalkan Belang"
"Gajah Mati meninggalkan Gading"
"Manusia Mati Meninggalkan Nama"
Apa sih sebenarnya yang ditinggalkan oleh mereka? Menurut Islam,
Manusia Mati meninggalkan Kebajikan selama Hidup, Ilmu yang bermanfaat dan Anak yang Soleh.
Bagaimana bila seseorang Wafat meninggalkan Harta yang harus di share untuk beberapa keturunannya, namun kepengurusannya hanya ditangani oleh seseorang (ditunjuk atas nama).
Orang yang ditunjuk untuk management namun ownershipnya sama dengan ahliwaris lainnya memiliki kecenderungan untuk tidak menjalankan kegiatannya secara maksimal. Mungkinkah karena merasa bahwa Harta Warisan tersebut bukanlah miliknya? Apabila dia mengelola secara profesional namun hasilnya harus dibagi rata berdasarkan Wasiat sedangkan Time & Effort yang dilakukannya tidak dinilai sebagai Value Added oleh Ahli Waris lainnya.
Orang yang ditunjuk untuk management namun ownershipnya sama dengan ahliwaris lainnya memiliki kecenderungan untuk tidak menjalankan kegiatannya secara maksimal. Mungkinkah karena merasa bahwa Harta Warisan tersebut bukanlah miliknya? Apabila dia mengelola secara profesional namun hasilnya harus dibagi rata berdasarkan Wasiat sedangkan Time & Effort yang dilakukannya tidak dinilai sebagai Value Added oleh Ahli Waris lainnya.
Ini bisa menjadikan Time Bomb bagi AhliWaris tersebut dan Ahliwaris pada level berikutnya. Sayang sekali kalau Para Ahliwaris tersebut tidak dapat menyelesaikannya secara Hukum Waris & Musyawarah sebaik2nya sehingga apabila Time Bomb has come, They will only get nothing but Chaos.
Plan your Estate as it is there is the obligation to your God.
Subscribe to:
Posts (Atom)